Labels

Contoh Aplikasi: System Penghitung Kardus

System penghitung kardus
Tugas akhir milik teman ane dan ane post di blog ane. hahahaha
Design rancangan alat (masih kasar) 



Alur Kerja Sistem
Sistem ini akan menghitung sejumlah kardus, kemudian kardus akan masuk ke dalam wadah yang berada di ujung konveyor. Sistem akan bekerja memindahkan semua kardus secara satu persatu. Setelah sistem selesai menghitung kardus, sistem akan dimatikan secara manual dengan menekan tombol OFF. Sebenarnya, operator bisa kapan saja menekan tombol OFF meskipun sistem sedang bekerja. Percobaan ini mempunyai alur sistem sebagai berkut:
  1.  Tekan tombol ON status mesin hidup aktif dan konveyor berjalan.
  2. Kardus akan berjalan di atas konveyor tersebut secara satu persatu. Di ujung konveyor telah terpasang photosensor untuk mendeteksi keberadaan kardus.
  3. Secara bertahap kardus berjalan di atas konveyor dan photosensor mendeteksi keberadaan kardus tersebut. Kardus yang telah dihitung jatuh dari konveyor dan masuk ke dalam wadah.
  4. Operator bisa memilih jumlah benda yang akan di counter, bisa 3, 5, atau 7 kali counter.
  5. Seandainya operator memilih 5 kali counter.
  6. Ketika jumlah kuota telah terpenuhi yaitu lima buah kardus, maka PLC berhenti menghitung dan konvenyor berhenti berjalan.
  7. Konveyor berhenti berjalan dengan jeda waktu yang telah ditentukan yaitu 6 detik, selama 6 detik itulah operator mempunyai waktu yang cukup untuk mengganti wadah yang sudah penuh untuk diganti dengan wadah yang kosong.
  8. Waktu 6 detik berlalu dan konveyor kembali berjalan, proses kembali ke awal lagi dan siap melakukan penghitungan kembali.
  9. Sistem akan berhenti bekerja ketika operator menekan tombol OFF. Operator bisa kapan saja menekan tombol OFF meskipun sistem sedang bekerja.
Flowcartnya seperti ini gan  

Tabel 5.1 Daftar alamat masukan PLC

Alamat
Keterangan
0.00
Tombol ON/OFF
0.01
Photosensor
0.02
Counter 3 kali
0.03
Counter 5 kali
0.04
Counter 7 kali
Tabel 5.1 Daftar alamat keluaran PLC
Alamat
Keluaran
10.00
Status ON
10.01
Conveyor
10.02
Led 1
10.03
Led 2
10.04
Led 3
10.05
Led 4
10.06
Led 5
10.07
Led 6
10.08
Led 7

Diagram ladder versi pdf downlod di sini






Gambar 5.2 Diagram ladder ON/OFF
Program diawali dengan diagram ladder untuk tombol ON/OFF yang berisi perintah Normally Open yang tersambung dengan keluaran 10.00, seperti pada Gambar 5.2. Jika operator menekan tombol ON, maka alamat 0.00 akan aktif sehingga keluaran 10.00 yang merupakan status ON akan aktif. Satus ON berupa nyala LED warna merah. Ketika operator menekan tombol OFF, maka alamat 0.00 akan nonaktif sehingga alamat 10.00 akan nonaktif dan status ON akan mati.
Gambar 5.3 Program untuk menggerakan konveyor
Konveyor akan aktif jika status COUNTER00.01 non aktif dan status ON 10.00 aktif, hal ini karena kedua kontak tersebut dirangkai secara seri, jika salah satu kondisi tidak terpenuhi maka keluaran konveyor tidak akan aktif, lihat gambar 5.3. Status ON merupakan keadaan NO dan status COUNTER merupakan keadaan NC.

Gambar 5.4 Diferentiate Down
Ketika konveyor berjalan, secara satu persatu kardus berjalan di atasnya dan dideteksi keberadaannya oleh photosensor. Aktifnya photosensor memberikan sinyal energize pada alamat 0.02 dan fungsi DIFD belum aktif. Ketika kardus lepas dari jangkauan photosensor, 0.02 nonaktif, DIFD 200.02 baru kemudian akan aktif. Namun aktifnya DIFD hanya dalam waktu singkat. Menggunakan perintah DIFD agar kardus mempunyai kesempatan untuk jatuh ke dalam wadah. Gambar 5.4 merupakan DIFD yang merupakan kebalikan dari DIFU. DIFD berfungsi untuk mengaktifkan bit 200.00 untuk satu scan time pada saat perubahan sinyal masukan dari 1 ke 0 (falling). DIFD mendapatkan masukan dari photosensor. Karena kardus hanya akan menyentuh photosensor, kemudian karuds harus jatuh ke dalam wadah, maka perintah inilah yang cocok. Secara lebih mendetail mengenai DIFD bisa dilihat pada diagram waktu Gambar 5.9.
Dilihat dari diagram waktu Gambar 5.9, DIFD hanya akan bekerja secara sepintas saja. Ketika photosensor aktif, DIFD akan aktif secara cepat sekitar 0,1 detik.

Gambar 5.6 Counter
Gambar 5.6 adalah fitur COUNTER yang akan bekerja berdasarkan pencacah penghitungan. Yang dihitung adalah perubahan masukan CP (Count Pulse) dari OFF ke ON. Ketika kondisi eksekusi ON, maka setiap kali ada perubahan kondisi masukan CP dari ON ke OFF, maka instruksi COUNTER akan mengurangi nilai PVnya (Preset Value) dengan satu. Perlu diperhatikan jika instruksi COUNTER  berada dalam dalam interlock section, nilai PVnya tidak direset ketika kondisi eksekusi interlock tidak terpenuhi. COUNTER tidak direset meskipun PLC dimatikan. SV (set value) COUNTER  adalah bilangan BCD. Jadi harus berhati hati jika menggunakan SV selain konstanta. COUNTER disini berfungsi untuk menghtiung jumlah kardus yang harus dimasukan ke dalam wadah. Kuota atau SV nya diisi dengan nominal 5. Ketika photosensor di aktifkan oleh keberadaan kardus makan akan mengurangi nilai SV dengan 1. Setelah nilai SV adalah 0 maka alamat COUNTER000 akan aktif. Untuk melakukan reset (mengembalikan nilai SV ke 5) dilakukan oleh perintah TIM001.
Gambar 5.7 Timer
            Gambar 5.10 adalah fitur TIMER yang akan bekerja berdasarkan waktu. TIMER akan aktif ketika status KEEP aktif. Ketika keadaan tersebut terpenuhi, TIMER akan menghitung mundur. Ketika TIMER mencapai nilai 0, maka logika yang mempunyai alamat TIM 000 akan aktif. TIM 000 akan aktif selama masukan TIMER masih aktif, yaitu status KEEP dalam keadaan aktif. Jika kondisi tersebut tiba-tiba tidak terpenuhi, maka TIMER akan melakukan reset dan akan kembali menghitung dari awal jika diaktifkan kembali. TIMER disini berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada operator selam 6 detik untuk mengganti wadah dengan yang kosong. Setelah 6 detik TIMER001  melakukan reset pada fungsi COUNTER000.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar