Mari kita menggila bersama intinya. Bisa di bilang ini rencana dadakan, karena tidak ada persiapan yang matang untuk rencana turing hari ini. Wonosobo menjadi tempat yang perlu kita jajah kali ini, terutama rumahnya mas fikry. Siapppppp. Tak di sangka dan tak di duga ternyata peserta yang siap untu turing hari ini hanya berjumlah 7 orang. Sempat ada pikiran untuk mengganti tujuan karena jumlah peserta terlalu sedikit, tapi keingginan kita sudah bulat dari awal untuk menuju wonosobo. Nawaitu, niat ingsun jam 8 kita berangkat dari kampus UGM jogja. Rute yang kita tempuh lewat jalur timur, melewati Borobudur, memang benar rute ini sepi, maklum lewat tengah gunung dan hutan tapi rutenya memutar woi. Naik turun belok kanan kiri menikung yah inilah jalan hidup seorang biker. Harus berjibaku dengan truk dan bus melewati tikungan mematikan (hasyaahhh) di daerah gunung. 3 jam kita tempuh dari jogja menuju kota wonosobo. Halahhhhh sampai di sini malah ada kirab segala, macet lah jadinya, pake motor kopling pula, di tambah kecapekan dari jogja, lengkap sudah. Kita menanjak menuju sebuah pedesaan di daerah perbukitan dengan hawa yang sejuk atau bisa di bilang cukup dingin, pas banget untuk anget anget, aseekkkk. Pantas saja di sini anak anaknya banyak, hla betah di rumah cari yang anget anget. Sampai di rumahnya maz fikry yang sederhana tapi nyaman kita sudah di suguhi makanan di atas meja plus kita sarapan makanan khas wonosobo, nasi megono. Sikatttt
Rumah mas Fikry:
Terima kasih maz fikry, sungguh nikmat sughuannya. Tak lama kita transit di rumahnya maz fikry, hanya sekedar melepas lelah dan tentu saja menghabiskan makanan. Selanjutnya saatnya cari kimcil di wonosobo, ayokkkk. Lanjutkan perjalanan, obyek yang pertama yang kita tuju adalah waduk......tidak transit kita di sini, langsung capcus menuju tujuan selanjutnya yaitu candi Dieng
3 buah candi dieng:
Sampai di TKP. Butuh 10 menit perjalanan untuk menuju lokasi candi. Tidak menjadi masalah karena suasana pegunungan yang sejuk.
Ngobrol 1:
Ngobrol 1:
Hla ini, sudah sampai di TKP kita mau ngapain. Lihat orang pacaran, hadew enak banget ya kayaknya di tempat kayak gini. Mupeng, muka pengen.
Ngobrol 2:
Obolan tetap berlanjut, melepas lelah setelah beberapa jam naik motor.
Mejeng dulu:
Mejeng dulu:
Candi dan pelatarannya:
Petunjuk di kawah dieng:
Sekitar jam 2 siang, perjalanan kita lanjutkan menuju kawah dieng. Sampai di TKP kaki ini sudah mulai malas untuk melangkah. Bau belerangnya itu hlo, kagak nahan sumpah.
TANPA MASKER = MATIDi depan kawah dieng:
Ayok balek balek lah. Gak mungkin kita bisa berlama lama disini. Untuk nongkrong pun tak nyaman. bau kentuk kalah sumpah.
Telaga warna dar atas bukit:
Telaga warna dar atas bukit:
Finishing, Our final destination. Telaga warna. Berhubung Maz Fikry orangnya ndridis (b.jawa) dia paham betul lokasi ini. Di bawalah kita menuju jalan masuk telaga warna yang gratis, lewat atas bukit. Sebenarnya sepadan, GRATIS tapi kita harus menuruni anak tangga yang cukup panjang dan membuat lelah. Gambar dia atas adalah telaga warna yang di ambil dari atas bukit. Lagi lagi berurusan dengan yang namanya belerang. Telaga mempunyai beberapa warna karena ada kandungan belerang di dasar danaunya. Saat kami datang, keadaan danau sedang pasang. Terkadang danau dalam keadaan surut.
memutari telaga warna:
Biar ada gregetnya, kita muter muter telaga. Bagus disini tempatnya. Pas banget untuk refresing setelah bosan dengan urusan perkuliahan. Di sekeliling telaga sudah ada jalan setapak yang bisa di gunakan untuk jalan jalan. Disini bau belerang tidak terlalu menyengat seperti di kawah Dieng.
hutan samping telaga warna:
Gak usah takut kepanasan, samping telaga adalah pohon pohon.
tolol semua:
tolol semua:
Yang ini agak tolol, Jadi jangan ditiru. hahahaha. Kebetulan ada pohon yang tumbang disana. enjoy it
Telaga 2:
Telaga 2:
Telaga ada 2 bagian, yang bagian pertama adalah telaga yang ada warna warninya, sedangkan yang satunya ada di sampingnya hanya di batasi oleh rawa rawa danau biasa, tapi tetap saja mengandung belerang. Jangan berharap di sini akan menemukan ikan, apalagi membawa pancing. no hope lah mancing di sini.
Sedikit edit lah. melihat danau dengan duduk diatas pohon yang tumbang. Anak anak berusaha untuk naik ke atas pohon. NICE SCENERY.edit sedikit:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar